Demi keluarga seorang Dewi rela mengorbankan apa saja

Sunday 4 October 2015

Kau "Jadge" aku dengan kesalahan dan keburukan ( susahnya menerima kekurangan orang lain )

 
Kebanyakan masyarakat mengenal dan mengingat seseorang karena pernah ada kesalahan atau keburukan yang pernah orang itu lakukan. Kebaikan sepanjang masa mungkin sirna dengan satu saja kesalahan. Orang lebih suka menggunjing keburukan yang tak disengaja atau terpaksa dari pada kebaikan yang pernah dia lakukan.

Hal ini adakalanya artis yang memanfaatkan kondisi masyarakat. Dengan membuat sensasi "buruk" maka akan lebih cepat tenar dan populer...tapi itu hak orang dan cara dia membangun namanya.

Atas kesalahan sekecil itu yang selalu diungkit-ungkit, selalu dipermasalahkan dibanding jerih payah kita yang tak henti akan membuat patah semangat. Dalam pekerjaan untuk karyawan ini sudah gugur. Selangit prestasi yang telah dicapai mata si bos tetap saja ketutup mendung nilai buruk kita.

Di dalam rumah apabila pasangan kita adalah tipe analis dan pendendam. Maka tak hayal apapun yang kita lakukan akan selalu salah dimatanya. Tak ada ampun, salah dikit maka kesalahan di abad lalupun ikut dipermasalahkan di ungkit-ungkit sampai tak ada celah kita memperbaiki diri. 

Ingin aku katakan aku ini hanya manusia biasa
Salahpun itu juga tak akan aku lakukan jika tau 
Yang aku minta hanya pengertian dan maafmu
Kesalahan yang tak berarti menjadi bencana dan masalah berlarut dalam benakmu....
Pernahkah kau tanya...apa kamu pernah melakukan salah?
Tak perlu aku ungkit, cukup tau bagiku memang itu salah satu kekuranganmu yang harus aku tutupi. Tetapi bagaimana dengan aku....kekuranganku? 
Selalu kamu korek kedalam membuat semakin sakit dan terluka menganga hatiku
Aku tak perduli dengan cacian dan cemoohanmu
Aku tau aku punya kewajiban terhadapmu dan anak-anakku
Air mataku tak akan habis untuk menerima perlakuanmu.

"Ya Allah berilah kekuatan aku dan keluarga menjadi keluarga seperti keluarga Rosul di Dunia dan di Akhirat".....

0 komentar:

Post a Comment

© Suara Hati Sang Dewi, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena