jam
10 malem masih memainkan kecrekan dari tutup botol, mawar (nama
samaran) mengais rejeki untuk menopang ekonomi keluarga... anak tahun
ini turun naik angkot di terminal pulo gadung... mereka lebih senang
ngamen dari pada mikir besok sekolah, bagaimana masa depan mawar dkk...
Semata-mata karena rasa kekaguman untuk makhluk paling indah yang diciptakan oleh Allah dari sebuah tulang rusuk untuk menyempurnakan dan menghiasi jagad raya ini yang biasa disebut "hawa"
Tulisan ini hanya secuil dari lautan perasaannya yang "hawa" jalani, mungkin cara pandang ini kurang berkenan dan banyak salah dalam memahami segala sesuatunya, saya pribadi mohon maaf
Tulisan ini bukan berarti hawa ber-air mata, mengeluh atau bahkan menyerah. Dengan menulis aku bisa menentramkan hati dan pikiranku
0 komentar:
Post a Comment